GLOBALISASI
A. Pengertian
Globalisasi :
1. Menurut
Kamus Bahasa Indonesia, Globalisasi adalah proses masuk ke ruang lingkup dunia.
Globalisasi berasal dari kata globe/global yaitu dunia atau bola dunia.
Dapat pula diartikan sebagai hal-hal kejadian secara menyeluruh dalam
berbagai bidang kehidupan sehingga tidak tampak lagi batas-batas yang mengikat
secara nyata.
2. Globalisasi
adalah suatu keadaan yang mendunia dimana hubungan sosial dan saling
ketergantungan antar negara dan antar manusia semakin besar, batas-batas
kedaulatan suatu negara dan bangsa menjadi kabur serta keputusan atau kegiatan
dibelahan dunia yang satu dapat mempengaruhi keputusan belahan dunia yang lain.
3. Secara
literal, globalisasi adalah sebuah perubahan sosial berupa bertambahnya
keterkaitan diantara masyarakat dan elemen-elemennya yang terjadi akibat
transkulturasi dan perkembangan tekhnologi di bidang transportasi dan
komunikasi yang memfasilitasi pertukaran budaya dan ekonomi internasional.
B. Proses
Globalisasi :
Dimulai
ketika Vasco da Gama dan Christopher Columbus dari Eropa 500 tahun lalu untuk berdagang, namun hal ini
menjadi awal munculnya kehndak menguasai wilayah bangsa lain untukmenghisap
kekayaan bangsa lain ( kolonialisme), maka saat itulah sudah mulai tertanam
benih-benih yang namanya Globalisasi. Oleh karena itu globalisasi
merupakan kelanjutan darai kolonialisme. Era kolonialisme merupakan juga
era perkembangan paham kapitalisme di Eropa. Paham kapitalisme
dikembangkan oleh Adam Smith, Kapitalisme adalah suatu sistem
ekonomi yang mengatur proses produksi dan pendistribusian barang dan
jasa. Ciri-ciri kapitalisme adalah : 1) Sebagian besar sarana produksi
dan distribusi dimiliki individu. 2) barang dan jasa diperdagangkan dipasar
bebas (free market) yang bersifat kompetitif, 3) modal baik berupa uang atau
dalam bentuk kekayaan lainnya diinvestasikan kebarbagai usaha untuk mendapatkan
keuntungan atau laba.
Proses
berikutnya dilanjutkan dengan era pembangunan,
yang ditandai dengan penekanan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional yang
berpusat pada negara sendiri. Ketika era pembanguna mengalami krisis maka
dunia masuk pada era baru yaitu globalisasi. Pada era globalisasi ini
negara-negara didorong untuk menjadi bagian dari pertumbuhan ekonomi global.
Aktor utamanya bukan lagi negara sebagai mana di era pembangunan,melainkan
perusahaan-perusahaan transnasional (Trannational Corporations, TNCs)
dan bank-bank transnasional (Transnational Banks, TNBs), Bank Dunia dan
IMF (International Monetary Fund) atau dana moneter internasional, WTO,
APEC (Asia Fasific Economic Cooperation), dll. Semua proses
globalisasi digerakkan oleh idiologi neoliberalisme. Ciri pokok
neoliberalisme adalah :
1. Perusahaan
swasta bebas dari campur tangan pemerintah ( buruh, harga, investasi,dll).
2. Hentikan
subsidi negar kepada rakyat dan privatisasi perusahaan milik negara.
3. Penghapusan
idiologi kesejahteraan bersama dan pemilikan bersama karena itu menghalangi
pertumbuhan.
Penomena/tanda-tanda globalisasi :
1. Meningkatnya
perdagangan global.
2. Meningkatnya
aliran modal Internasional,investasi langsung luar negeri.
3. Meningkatnya
aliran data lintas batasmelaui internet,telepon dan satelit komunikasi.
4. Adanya
desakan dari belahan bumi lain untuk mengadili penjahat perang, menyerukan
keadilan.
5. Meningatnya
pertukaran budaya internasional melaui felm hollywood, bollywood dan mandarin.
6. Menyebarnya
pahammultikulturalisme sereta semakin besar akses individu terhadap berbagai
macam budaya.
7. Meningkatnya
perjhalanan turis lintas negara.
8. Meningkatnya
imigrasi termasuk yang ilegal.
9. Berkembangnya
infrastruktur telekomunikasi global.
10. Berkembangnya
sistem keuangan global.
11. Meningkatnyaaktivitas
perekonomian dunia yang dikuasai oleh perusahaan-perusahaan
multinasional.
12. Menigkatnya
eran organisasi internasiuonal seperti WTO, IMF, Bank Dunia yang menangani
urusan transaksi internasional.
Pandangan Mengenai Proses
Globalisasi ada 3 yaitu :
1. Kaum
Skeptis : berpendapat mereka mengakui bahwa
kontak antar bangsa sekarang ini lebih besar di bandingkan dengan era
sebelumnya tetapi tidak cukup terintegrasi untuk membentuk perekonomian global
sebab kegiatan ekonomi dunia terbagi dalam 3 blok perdagangan dunia seperti ;
Uni Eropa, Amerika Utara dan Asi Pasifik. Oleh sebab itu yang terjadi
sekarang bukan globaliosasi ekonomi dunia tetapi Regionalisasi perekonomian
dunia.
2. Kaum
Hiperglobalis : berpendapat bahwa globalisasi
adalah gejala yang sangat nyata yang konsekwensinya dapat dirasakan di hampir
semua tempat di dunia. Masing-masing negara tidak lagi mampu mengontrol
perekonomian mereka karena perkembangan perdagangan dunia yang
pesat. Kemampuan para politikus negara sangat terbatas dalam menangani
isu lintas batas sehuingga mereka kehilangan tentang sistem pemerintahan yang
ada, sebab kebijakan ekonomi dipegang oleh 3 aktor ekonomi dunia yaitu, WTO (world
Trade Organization), IMF (International Moneter Fund ) dan World
Bank.
3. Kaum
Transformatif : mengatakan Tatanan global mengalami
perubahan tetapi masih banyak pola lama yang masih bertahan seperti
pemerintah masih tetap memiliki kekuasaan. Perubahan sekarang ini tidak
hanya terjadi di bidang ekonomi tetapi terjadi juga di bidang politik, sosial
budaya. Globalisasi biukan proses satu arah tetapi aliran dua arah antara
gambar, informasi dan npengaruh. Negara mengadakan restrukturisasi diri
untuk menjawab berbagai organisasi ekonomi dan sosial yang baru.
Debat Mengenai Globalisasi :
-->
Kaum Skeptis
|
Kaum Hiperglobalis
|
Kaum Tranformatif
|
|
Apanya yang baru
|
Blok-blok perdagangan
|
Suatu abad global
|
Tingkat kesalingterkaitan
masyarakat global seperti sekarang ini belum pernah terjadi sebelumnya
|
Ciri dominan
|
Dunia kurang begitu saling bergantung
dibandingkan tahun 1890 an
|
Kap[italisme global, pemerintahan
global, masyarakat madani global
|
Globalisasi yang ekstensif dan
intensif
|
Kekuasaan pemerintahan nasional
|
Diperkuat atau meningkat
|
Berkurang atau terkikis
|
Dibentuk kembali (restructured)
|
Kekuatan pendorong Globalisasi
|
Pemerintah dan pasar
|
Kapitalisme dan tekhnologi
|
Gabungan kekuatan modernitas
|
Pola Stratifikasi
|
Meningkatnya marjinalisasi di
belahan dunia bagian selatan
|
Terkikisnya bentuk hirarki lama
|
Arsitektur tatanan dunia yang baru
|
Tema dominan
|
Kepentingan nasional
|
McDonal, Madonna, Marlirn Manroe,
dll
|
Tranformasi Masyarakat politik
|
Konseptualisasi Globalisasi
|
Sebagai internasionalisai dan
regionalisasi
|
Sebagai penataan penataan kembali
kerangka tindakan manusia
|
Sebagai penataan kembali bubungan
antar kawasan dan tindakan dari kejauhan
|
Arah yang mau dituju
|
Blok-blok regional/benturan
peradaban
|
Peradaban global
|
Tidak menentukan integrasi dan
fragnentasi global
|
Ringkasan Argumen
|
Internasionalisasi tergantung pada
persetujuan dan dukungan pemerintah nasional
|
Berakhirnya negara bangsa
|
Globalisasi yang mengubah
(mentranformasi) kekuasaan pemerintah dan politik dunia
|
C. Aspek-Aspek
Globalisasi :
1. Globalisasi
Informasi dan Komunikasi :
Informasi dan komunikasi yang
didukung tekhnologi canggih semakin efisien dan efektif. Contoh :
Telepon, Radio, Televisi, Internet dapat mengatasi jarak jauh menjadi
dekat,dapat digunakan berkomunikasi antar warga suatu negara dengan nwarga
negara lain yang saling berjauhan. Barang yang ditawarkan lewat televisi
dankoran lebih mudah dikenal konsumen. Industri wisata suatu negara
ditawarkan lewat media massa sehingga meningkatkan arus wisatawan, pernyataan
seseorang dengan cepat dapat disiarkan lewat radio, Tv , koran dan internet.
2. Globalisasi
Ekonomi :
Globalisasi ekonomi merupakan
pengintegrasian ekonomi nasional bangsa-bangsa kedalam sistem ekonomi global
baik yang menyangkut pasokan, permintaan transportasii, tenaga kerja, bahan
mentah, distribusi serta pemasran. Globalisasi ekonomi menghendaki
persaingan bebas melalui mekanisme pasar sehingga mekainisme oasar itulah yang
menentukan apakah produk dari sebuah negara dapat bersaing atau tidak.
Pola ekonomi globalinilah yang memunculkan neoliberalisme. Pasar dikuasai
negara maju dan negara miskin semakin terpinggirkan sehingga menimbulkan
kesenjangan ekonomi. Oleh karena itu globalisasi ekonomi jauh dari
keadilan sosial, serta jauh dari kesejahteraan rakyat baik secara nasional
maupun internasional.
3. Globalisasi
Hukum :
Globalisasi adalah mengaburkan
batas-batas kenegaraan dibidang hukum sehingga tidakada lagi negara yang dapat
mengklaim bahwa ia menganut sistem hukumnasional secara absolut. Kini
telah terjadi saling mempengaruhi antar sistem hukum, termasuk Indonesia.
Contoh Adanya aspirasi masyarakat yang menghendaki adanya perubahan dan
keadilan.
4. Globalisasi
Politik :
Globalisasi politik menyangkut isu
demokratisasi dan hak asasi manusia. Kesadaran warganegara diberbagai
belahan dunia untuk berartisipasi di bidang politik semakin meningkat, demikian
halnya dengan HAM yaitu kemampuan dan kesadaran untuk menghargai HAM dan
menegakkannya semakin tumbuh dimana-mana.
5. Globalisasi
Ilmu Pengetahuan :
Masa depan adalah peradaban yang
didominasi ilmu pengetahuan. IPTEK menjadi sumber kekuatan untuk
mewujudkan kemakmuran. Globalisasi IPTEK memunculkan kesadaran
pentinfgnya pemamfaatan ilmu pengetahuan dan tekhnologi untuk mengolah potensi
alam untuk kemaslahatan hidup orang banyak. Seperti rekayasa genetika,
kloning, perkembangan komputer, dll.
6. Globalisasi
Budaya :
Globalisasi budaya melalui Tv, film,
musik dllmenyebabkan pertemuannya budaya-budaya dari berbagai negarayang dapat
menyebabkan fusi atau peleburan menjadi budaya baru yang produktif.
Globalisasi dapat membantu menegakkan kembali asal ususl etnis,membangkitkan
tradisi dan landasan-landasan religius. Tetapi globalisasi budaya juga
dapat menimbulkan berbagai gaya hiduppermisif yaitu gaya hidup yang tidak
perduli pada nilai moral dan etika.
7. Glonalisasi
Agama :
Globalisasi dapat menyentuh
agama-agama ,terutama yang berkaitan dengan norma, nilai, dan makna agama...
Disastu sisi dengan kemajuan informasi dan telekomunikasi dapat berakibatpositif
bagi agama-agama, misalnya, penyiaran nilai-nilai agama dan sebaliknya
menyiarkan jauh dari nilai keagamaan serta dapat menimbulkan singkritisme atau
mencari alternatif kepercayaan lainnya yang mereka yakini.
D. Pengaruh
Globalisasi :
1. Bidang politik :
a. Menyebarnya
nilai politik barat seperti unjuk rasa yang kadang mengabaikan kepentingan
umum.
b.
Lunturnya nilai politik yang
ebrsifat kekeluargaan, mufakat dan gotong royong.
c.
Politik semakin bersifat tirani,
diktator mayoritas.
d.
Akuntabilitas jabatan publik semakin
mendapat sorotan masyarakat.
e.
Semakin banyak parpol, LSM yang
menyuarakan HAM, lingkungan yang ditunggangi pihak tertentu.
f.
Melemahnya kedaulatan negara.
g.
Masalah lokal selau dikaitkan ke
dalam konteks global.
h.
Organisasi internasional sangat
berkuasa.
i.
Hubungan Internasional lancar, multi
senrtris dan saling ketergantungan.
2.
Bidang Ekonomi :
a.
Modal besar semakin kuat yang lemah
tersingkir.
b.
Pemerintah sebagai regulasi (penata,
pengatur) ekonomi yang ditetapkan menurut kemauan pasar.
c.
Berkurangnya sibsidi terhadap sektor
ekonomi rakyat.
d.
Persaingan harga dan kualitas
semakin tinggi sejalan dengan kebutuhan masyarakat.
e.
Liberalisasi perdagangan barang,
jasa layanan dan komoditi lainnya.
f.
Investasi asing langsung.
g.
Peredaran uang secara langsung tanpa
batas negara.
h.
Kebebasan gerak para pekerja
3.
Bidang sosial Budaya :
a.
Masuknya nuilai barat yang ditiru
bangsa mmelalui internet, parabola, dll.
b.
Memudarnya apresiasi terhadap budaya
daerah sepereti : hedonisme(kenikmatan sesaat), individualiusme( kepentingan
diri sendiri), pragmatisme (yang menguntungkan), permisif (tidak tabu lagi),
dan konsumerisme (senang memakai barang yang kurang berguna).
c.
Lunturnya kepedulian dan
kesetiakawanan sosial.
d.
Semakin memudarnya nilai agama.
4.
Bidang Hukum dan Pertahanan :
a.
menguatnya supremasi hukum dan HAM.
b.
Semakin vbanyaknya produk hukum yang
memihak kepada kepentingan rakyat.
c.
Semakin menguatnya tuntutan terhadap
tugas, kinerja penegak hukum seperti jaksa, hakim dan polisi.
d.
Menguatnya supremasi sipil
menundukkan tentara dan polisi sebatas penjaga keamanan.
e.
Peran masyarakat berkurang dalam menjaga
keamanan dan ketertiban karena hal itu menjadi tugas polisi dan tentara.
f.
E.
Sisi Positif dan Negatif Globalisasi :
NO
|
Sisi
Positif
|
Sisi
negatif
|
1
|
Liberalisasi barang , jasa dan
komoditi lainnya memberikan peluang bagi indonesia ikut bersaing merebut
pasar perdagangan luar negeri terutama hasilpertanian,tekstil dan baha
tambang.
Bidang jasa indonesia punya
peluang untuk menarik wisatawan mancanegara untuk menikmati keindahan alam,
budaya tradisional yang beraneka ragam.
|
-Arus masuk perdagangan luar
negeri menyebabkan defisit perdagangan nasional.
-Maraknya penyelundupan barang ke
indonesia.
-Masuknya wisatawan ke Indonesia
melunturkan nilai luhur bangsa.
|
2
|
Ada kecendrungan perusahaan asing
memindahkan operasi produksi perusahaannya ke negara berkembang dengan tujuan
keuntungan geografis (bahan baku, areal luas, tenaga kerja murah).
Indonesia memiliki peluang untuk dipilih menjadi tempat baru perusahaan
itu.
|
-perusahaan dalam negeri lebih
tertarik bermitra perusahaan luar negeri. Akibatnya industri dalam
negeri sulit berkembang.
-Terjadi kerusakan lingkungan dan
polusi limbah industri.
-Bila perusahaan asing tersebut
nantinya pindah atau pulang kamung maka akan terjadi pemutusan hubungan kerja
secara besar-besaran.
|
3
|
Kecendrungan global terbatasnya
investasi langsung luar negeri akan memberipeluang bagi pasar modal Indonesia
seperti BEJ (Bursa Efek Jakarta) untukmeningkatkan transaksinya tanpa saingan
investor asing.
|
-Perkembangan perusahaan nasional
mejadi lambat karena investasinya lebih banyak malalui bursa efek dari pada
mendirikan perusahaan baru.
|
4
|
Peredaran uang secara langsung dan
tanpa batas negara memiliki aspek positif, antara lain para pengusaha dapat
melakukan transaksi tanpa batas ruang dan waktu, memberi peluang bank
Indonesia untuk berebut peluang jasa layanan kartu kredit,transferantar bank,
ATM dll.
|
-Maraknya kejahatan pembobolan
rekening bank melaui jaringan online.
-Banyaknya pemalsuan mata
uang baik rupiah maupun asing.
|
5
|
Kebebasan gerak para pekerja yang
semakin menggelobal memberikan kesempatan pekerja indonesia untuk memperoleh
pekerjaan di perusahaan asing baik di dalam negeri atau luar negeri.
|
-Maraknya pekerja ilegal.
-banyaknya pelanggaran HAM
terhadap TKI di luar negeri.
|
6
|
Kecenderungan melemahnya negara
daat dipakai sebagai alat uji empiris terhadap pemerintah RI sejauh mana
pemerintah dapat melakukan lobi diplomatik untuk menyeimbangkan kekuatan
dengan negara luar dan maju.
|
-Gagalnya berbagai program
pembangunan nasional karena pemerintah harus memenuhi tuntutan lembaga
internasional atau pemilik modal dari luar negeri.
-Maraknya demonstrasi yang
berakhir rusuh.
|
7
|
Meski organisasi internasional
seperti Bank Dunia, WTO, IMF menunjukkan kecendrungan sangat berkuasa dalam
hubungan internasional, namun sisi positifnyaadalah memberi peluang pada
menteri ekonomi dan keuangan dan perwakila diluar negeri untu melakukan lobi
diplomatik untuk menemukan jalan keluar dalam penyelesaina persoala ekonomi
Indonesia.
|
-Melemahnya posisi tawar-menawar
dalam proses dilomasi yang dilakukan pemerintah Indonesia.
-munculnya rasa ketidak adilan
global yang berpengaruh pada sikap apatis dalam pergaulan Internasional.
|
8
|
Distribusi citra (image) dan
informasi global terutama malalui media elektronik seperti TV, Video dan
Internet memberikan sikap positif : 1) Menjadi sarana pendidikan bagi
orang Indonesia untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya. 2)
Memudahkan memperoleh barang-barang manufaktur berkat citra global.
|
-Munculnya sikapmaterialistis,
gaya hidup konsumtif dan mentalitas instan.
-Maraknya pornografi dan
pornoaksi.
-Melemahnya nilai luhur bangsa.
|
9
|
Globalisasi turisme internasional
memberikan sumbangan positif seperti menambah lapangan kerja baru agen
perjalanan, meningkatkan pendapatan hotel, transportasi,dll
|
-Maraknya penyelundupan obat
terlarang.
-Maraknya penyakit masyarakat
seperti (prostitusi, perdagangan wanita,kawin kontrak).
-Berkembangnya penyakit menular
seperti HIV-AIDS, plu Babi.
|
Sikap Terhadap
Globalisasi :
1. Mengelola
Globalisasi, yang harus dilakukan adalah
merumuskan kebijakan politik luar negeri yang lebih realistis dan
konstruktif. Halini dicapai melalui :
a. Menegaskan
kembali ASEAN sebagai pilar utama politik luar negeri Indonesia.
b. Memfokuskan
perhatian indonesia pada kebutuhan untuk mengembangkan interaksi dann hubungan
baik dengan Jepang, Korsel, Cina dan India. Dalam rangka pembentukan
pasar bebas Asia Timur (East Asia Free Trade).
c. Memadang
penting upaya mengembangkan dengan sesama negara berkembang melalui forum OKI,
G7, GNB, Eropa dan AS.
2. Memperkuat
akar kebangsaan, dengan cara berusaha mengeksplorasi
kekuatan lokal dari segi pemikiran maupun aksi dalamrangkamemberdayakan diri
masyarakat Indonesia. Dari segi Pemikiran berupaya terus untuk menumbuh
kembangkan usaha kecil dan menengah (UKM) di masyarakat. Masih banyak
masyarakat indonesia mencari napkah diluar pertanian,misalnya usaha warung,
jasa,pedagang eceran, dll. Dari segi aksi adalah dengan cara menghidupkan
kembali program Inpres desa tertinggal (IDT), Koperasi Kredit, Meningkatkan
kualitas Sumber daya manusia (SDM),penggunaan produk dalam negeri, revitalasi
kawasan wisata,pembanguna solidaritas bangsa,dll.
Dalam
peningkatan SDM selain peningkatan wawasan dan keterampilan perlu dilakukan
pengembangan kepribadian melalui : 1) Penangkalan terhadap kekuatan negatif
(kesenangan berlebihan, konsumtif, mentalitas by-pass, dan instant. 2). Proses
keteladanan 3). Perluasanpenggunaan iptek dan keterampilan. 4). Peningkatan
kehidupanreligius seseorang.
3. Memamfaatkan
globalisasi untuk pembangunan melalui kebijakan
ekonomi, pengembangan institusi serta penyesuaian nilai etika.
4. Memiliki
wawasan global dengan cara tidak menerapkannya
secara berlebihan ( gaya hidup).
G. Implikasi Globalisasi terhadap
Bangsa dan negara :
Semua perubahan itu akan
berimplikasi (melibatkan) pada hal-hal sebagai berikut :
1. Perumus
kebijakan di tingkat nasional, yaitu peningkatan srategi dan langkah-langkah
operasional untuk menciptakan iklim yang menguntungkan dunia usaha,aparat,
penegak hukum dll.
2. Pelaku
ekonomi, Daya saing makin banyak maka perlu untuk mempertahankan dan
meningkatkan pasar bagi hasilproduksinasional.
3. Pemerintah,
dapat memainkan peran sebagai fasilitator, bimbingan, kepada cendekiawan
dan tenaga ahli untuk meninbgkatkan daya saing dalam kancah internasional.
4. Bagi
dunia Usaha, harus lebih jeli mempelajari peluang yang ada di pasar
danmenigkatkan produksi dan daya saing perusahaannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar